Kamis, 06 Oktober 2011

PENULISAN MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1

 

DISUSUN OLEH :
HERU SUKOCO
33110289
2DB10

 
D3 MANAJEMEN INFORMATIKA

 

UNIVERSITAS GUNADARMA
JL. Margonda Raya 100,depok

DAFTAR ISI

 


 

Daftar isi ........................................................ ii          

Kata Pengantar     ............................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1        Latar Belakang        ............................................ 1

    1.2        Perumusan masalah    ............................................ 2

    1.3        Metode Penulisan        ............................................ 2

    1.4        Tujuan penulisan        ............................................ 2  

BAB 2 PEMBAHASAN

    2.1        Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan .. 3

     2.1.1    Meningkatnya kekompleksan tugas manajemen .......... 3

     2.1.2    Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan .......... 3

    2.2        Peranan manajer dalam pengelolaan manajemen informasi
     2.2.1    Keterampilan manajemen ............................................... 4

     2.2.2    Manajer dan sistem perusahaan ...................................... 4

    2.3        Data dan Informasi ......................................................... 5

    2.4        Komputer sebagai elemen dalam sistem informasi ... 8

    2.5        Evolusi sistem informasi berbasis komputer ...... 8

     2.5.1    Fokus data (SIA/EDP) ....................................... 9

     2.5.2    Fokus informasi (SIM) ....................................... 9

     2.5.3    Fokus pada pendukung keputusan (SPK) ........ 9

     2.5.4    Fokus pada komunikasi (otomatisasi kantor) ... 10

     2.5.5    Fokus pada konsultasi (sistem pakar)... 10

  


 

2.6        Upaya pencapaian sistem informasi berbasis komputer ..11


 

BAB 3 PENUTUP

    3.1        kesimpulan .......................................................... 12

    3.2        saran ..................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 14
KATA PENGANTAR

 


 

    Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memeberikan rahmat-Nya, Sehingga saya selaku penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul Pengenalan Pada Manajemen Informasi dengan baik.

    Penulisan makalah ini untuk syarat penambahan nilai pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 semester 3 jurusan D3 Manajemen informatika. Dengan penulisan ini pun saya dengan kerendahan hati saya, mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang terkait :


 

  1. Ibu Leli Safitri selaku dosen yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan untuk saya.
  2. Mahasiswa 2DB10 yang secara tidak langsung telah membantu saya menyelesaikan penulisan ini.

 
Semoga amal budi pekerti semua pihak yang membantu di balas oleh Allah swt dan saya selaku penulis menyadari bahwa di dalam penulisan ini tidak lah sempurna, maka dari itu saya memohon maaf jika ada kesalahan nama,kata,dan kesamaan materi mohon maaf sebesar besarnya. Oleh karena itu saya dengan senang hati menerima kritikan dan saran. Terima kasih.


 


 

 
BAB 1 PENDAHULUAN


 

LATAR BELAKANG

 

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.


 

Pada saat ini pun management sudah di mudahkan akan hadirnya teknologi yang makin canggih, maka para manager pun telah menggunakan infomasi dalam menjalankan managemenntnya. Invoasi yang baru selalu hadir dengan teknogi komputerisasi yang makin canggih.

BAB 3 PENUTUPAN

3.1 KESIMPULAN

     Dalam pembahasan di atas di simpulkan bahwa pentingnya manajemen informasi dalam suatu perusahaan ternyata bener-benar menjadi komponen yang tidak bisa di pisahkan dalam sistem operasional kantor. Semua pekerjaan menggunakan teknologi komputerisasi dan sebagai manajer pun tak lepas dari suatu keterampilan atau penguasaan sebuah teknologi.


 

3.2 SARAN

Untuk menyempurnakan suatu sistem perusahaan hendaknya mencari seorang manajer yang benar-benar memiliki kemapuan dari segi apapun. Sumber daya manusia yang baik dalam perusahaan akan mendukung sebuah perusahaan untuk maju.



 

Komputer, relative merupakan peralatan baru, karena ia baru dikenal sejak sekitar tiga puluh lima tahun yang lalu. Pertama kali ia diterapkan dalam pengerjaan tugas bidang bisnis, terutama dalam peralatan akuntansi, namun akhir-akhir ini, ia dikenal sebagai alat penghasil informasi manajemen. Istilah Management Information System (MIS) (Sistem Informasi Manajemen) diciptakan untuk menjelaskan area aplikasi baru komputer ini. Pada mulanya, istilah tersebut menjelaskan semua sistem yang menghasilkan informasi bagi para manajer. Sekarang, MIS tidak lain adalah salah satu dari empat sistem yang berorientasi pada informasi. Sedangkan ketiga sistem yang berorientasi pada informasi lainnya adalah Sistem Penunjang Keputusan atau Decision Support System (DSS), Otomasi Perkantoran atau Office Automation (OA), dan Sistem Pakar atau Expert System. Keempatnya, ditambah dengan data processing system merupakan sistem informasi berbasis computer atau Computer Based Information System (CBIS).



  1. PERUMUSAN MASALAH

     


     

    Infomasi sangat di perlukan dalam bidang apapun. Dan di management informasi mencakup dalam banyak hal. informasi merupakan suatu sumberdaya yang utamasecara konseptual,yang keduanya pada umumnya merupakan hal yang saling berbeda.data terdiri dari fakta dan angka dari berbagai sumber dalam dunia nyata menyangkut entitas manusia,objek dan kejadian yang bisa bersifat kualitatif dan kuantitatif serta bersifat internal maupun eksternal.Informasi adalah data yang telah diolah sehingga punya arti bagi pemakai.Pengolah informasi mengubah data menjadi informasi dan merupakan salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual.


     
  2. TUJUAN PENULISAN

     
  • Memberikan gambaran umum manajemen informasi dan sistem informasi berbasis komputer
  • menjelaskan peranan manajer dalam pengelolaan manajemen informasi di perusahaan
  • menjelaskan evolusi sistem informasi berbasis komputer dan upaya pencapaiannya

 

METODE PENULISAN

 

Dalam penulisan ini penulisan telah melakukan pencariin dan mengumpulkan data dan informasi      BAB 2 PEMBAHASAN

  1. Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
  
   Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

2.Tujuan Umum

  • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

3.Proses Manajemen

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
  • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  • Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
  • Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  • Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  • Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
  • Sistem informasi personalia (personal information systems).
  • Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
  • Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  • Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  • Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
  • Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
  • Sistem informasi analisis software
UPAYA PENCAPAIAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER        Sistem Informasi "berbasis komputer" mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah "computer-based" atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Audit Sistem Informasi adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh organisasi telah dapat mencapai tujuannya.
Penggunaan dan pemanfaatan data sudah mencakup banyak aspek. Berikut adalah pembahasan definisi data berdasarkan berbagai sumber.

Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur, dengan kata lain bahwa "Generally, data represent a structured codification of single primary entities, as well as of transactions involving two or more primary entities ." (Vercellis, 2009: 6). Selain deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula merepresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa "Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event) "

Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa data merupakan suatu objek, kejadian, atau fakta yang terdokumentasikan dengan memiliki kodifikasi terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas.

extraction and processing activities carried out on data, and it appears meaningful for those who receive it in a specific domain ." Selain merupakan hasil dari pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa "Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti ".

Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti dan bermakna yang menggambarkan suatu kejadian dan fakta yang ada

Data adalah informasi yang disimpan yang dapat sewaktu-waktu di gunakan oleh penggunannya. Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.

Wikipedia mengatakan bahwa Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.

Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi. Klasifikasi, Jenis dan Macam Data – Pembagian Data Dalam Ilmu Eksak Sains Statistik / Statistika Wed, 21/06/2006 – 12:23pm — godam64 Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya:

Data Primer Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data:

Data Internal Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

Data Eksternal Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

C. Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya:

Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.

Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.

D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data:

Data Diskrit Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.

Data Kontinyu Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.

E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya:

Data Cross Section Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
Informasi

Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Berikut adalah definisi informasi berdasarkan berbagai sumber.

Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang menerimanya, sebagaimana dikemukakan oleh Vercellis (2009: 7) "Information is the outcome of

Informasi adalah sesuatu data yang dikumpulkan untuk mengambil suatu keputusan. Wikipedia menjelaskan bahwa Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.

Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.       BAB 3 PENUTUP


3.1 KESIMPULAN

     Dalam pembahasan di atas di simpulkan bahwa pentingnya manajemen informasi dalam suatu perusahaan ternyata bener-benar menjadi komponen yang tidak bisa di pisahkan dalam sistem operasional kantor. Semua pekerjaan menggunakan teknologi komputerisasi dan sebagai manajer pun tak lepas dari suatu keterampilan atau penguasaan sebuah teknologi.


 

3.2 SARAN

Untuk menyempurnakan suatu sistem perusahaan hendaknya mencari seorang manajer yang benar-benar memiliki kemapuan dari segi apapun. Sumber daya manusia yang baik dalam perusahaan akan mendukung sebuah perusahaan untuk maju.